Skip to main content

Perlu diklarrifikasi, sebelum pihak sana klaim yang enggak enggak (?)

Siapapun yang baca atau menemukan post blog ku kali ini, untuk siapapun yang membaca, perlu aku klarifikasi bahwa selama ini anakku hidup  dari dukungan finansial aku sendiri. Alhamdulillah Allah beri aku kekuatan untuk mencari nafkah. Selain itu kehidupan anakku juga berjalan berkat  rezeki melalui kedua orangtuaku. Itu pun sifatnya hanya tambahan saja. Semua  kebutuhan pokok perbulannya aku yang beli. Ayahnya tidak ada sama sekali memberi bantuan finansial. Ada sih sekali, tapi itu cuma hadiah ulang tahun. Dan cuma  satu kali. Ini seakan tidak penting untuk memberi klarifikasi semacam ini, tapi menurut aku penting. Mengingat sifatnya yang suka ngaku-ngaku, maka aku tekankan sekali lagi kalau aku tidak pernah menerima biaya bulanan, bahkan untuk sekedar pampers dan susu sepeserpun. Aku khawatir kalau orang itu ngaku-ngaku membiayai anaknya. Padahal tidak  ada sama sekali.  Untuk apa aku kerja keras setiap hari bahkan ambil sambilan privat, dan harus mengurus anak selepas lelah bekerja, tapi yang ngaku ngaku orang yang gak tau diuntung itu??? Masalahnya aku harus bilang duluan seperti ini, sebelum dia bilang ke orang-orang sesuatu yang buruk tentang aku dan bilang bahwa dia masih bertanggung jawab pada anaknya. Aku yakin dia pasti malu kalau bilang bahwa   iaa tidak memberikan tanggung jawab apapun termasuk memberi uang untuk anaknya. Pasti dia ngaku-ngakuh, karena begitlah tabiatnyaa. Entah kenapa aku tiba-tiba kepikiran begitu, pokoknya aku tidak relakalu dia bilang bahwa dia membiayai anaknya, sedangkan kenyataannya dia hilang entah kemanna. Aku pernaah sekali menyindir di whatsapp story, tentang ayah yang tidak memberi nafkah, eh malah kena semprot ibunya, males deh. 

Comments

Popular posts from this blog

Ya Allah, saat ini aku merasa belum butuh laki-laki sebagai pendamping. Tapi Kala butuh seorang Ayah buat gantiin bapaknya yang blangsak itu. Kirim kami laki-laki yang baik ya Allah yang bisa membimbing kami dengan baik.. Kala anak baik, anak sholeh, kirimkan Kala ayah yang baik ya Allah

PAPA BARU, AKU BUTUH GAK SIH?????

Pasangan selalu jadi topik menarik buat aku saat single, dan sekarang saat single (lagi). Harus yang kaya gimana sih? lelah aku tuh sebenarnya. Di awal perceraian aku emang jujur ngebet pengen banget cepet dapet gantinya. Minimal punya temen chat deh biar ga merasa sepi. Aku juga sempet install beberapa dating app tapi gabisa.. aku gabisaaa secepat itu. Kadang aku juga ga mood buat chat dengan siapa-siapa. Rasanya kaya pengen tapi gamau (?) gimana sih bingung jelasinnya. Apakah ini bagian dari trauma? Gatau juga. Ada trust issue yang besar sebenarnya. Bukan gara-gara mantan suamiku sepenuhnya sih. Aku takut juga gara-gara banyak kasus KDRT lah, perselingkuhan lah. Udah enak-enak hidpku sekarang less drama, mau apa apa gausah diskusi, alhamdulillah juga dikasih kemampuan cari rezeki sendiri. Apa lagi yang aku butuh??? Apakah dengan berrumahtangga lagi akan menambah masalah atau justru mengurangi? kalau menambah mening ga dulu, gitu pikirku. Terus aku juga sempet kepikiran siapa sih yang...

27

Alhamdulillah sekarang aku oficially 27 tahun.Ulang tahun kali ini agak istimewa karena aku mulai semua dari awal lagi. Bahkan sebemarnya masih banyak yang harus dibenahi. Kali ini semuanya berbeda: Aku yang tanggungjawabnya jadi besar, aku yang harus kuat, aku yang gaboleh sakit, aku yang harus tidak menghiraukan omongan orang,dan aku yang kesepian saat mengembangkan diri. Rasanya jalan yang aku lalui terjal banget. Tapi aku bersyukur banget. Allah udah banyak ngasih kasih sayang. Dari kecil sampai dewasa Allah kasih hidup  aku mudah. Ujian besar itu aku baru rasakan  sekarang di pertengahan umur 20an.Itu pun Allah masih kasih jalan keluarnya. Plusnya adalah aku jadi orang yang sadar akan semuanya. Sadar akan apa yang benar dan salah, sadar besarnya tanggungjawab.Walaupun jalannya berat, tapi itu bentuk implementasi dari Al-Wadud milik Allah,yang ternyata sayang sama aku. Karena bikin aku menyadari semuanya di dunia, walaupun hidupku jadi hancur dan rasanya sakit banget. Dan ...