Skip to main content

No Time To Die

Fooled me once, fooled me twice
Are you death or paradise?
Now you never see me cry
There's just no time to die
------------------------------------------
Itu lirik lagu No Time to Die nya Billie Ellish yang jadi soundtrack Film James Bond dengan judul yang sama. 
Tapi seluruh lagunya kayanya kok liriknya aku bangetttt. Sekarang memang aku gak punya waktu buat galau-galauan. Banyak tanggung jawab yang harus aku jalani. Saking padatnya hidupku ini sampai lupa dengan diri sendiri. Aku bisa menikmati me time untuk baca atau menulis ya ketika  anak tidur. Kadang perkerjaan kantor pun percuma dibawa ke rumah,karena tidak bisa aku kerjakan.Seolah aku ini kerja di 2 tempat dengan durasi 24 jam , wahnsinn! Meskipun demikian, aku tetaplah manusia biasa. Aku juga suka sedih, kadang frustasi karena lelah. Tapi aku memang gapunya waktu untukmendramatisir perasaan itu.Anjayy buat sedih aja gak punya waktu wkwkwkw. Sebenarnya sih aku jalani aja dengan sangat ikhlas. Selain itu, karena sudah adaptasi juga aku merasa ini jadi rutinitas.Tapi... Percayalah aku nulis begini itu berarti sedang sedih dan berusaha menguatkan diri. Seperti mamaku bilang, aku ini gapunya sandaran,gak punya orang yang bisa menawarkan sakitnya perasaan dan gak punya orang yang bisa memanjakan. Jadi kalau teringat hal menyakitkan yang kita sebut tahulah, aku harus kuat sendirian dan gakboleh sakit, gak boleh lemah. Mungkin orang itu seneng ya lihat aku hancur. Well, dia sudah berhasil lihat aku hancur 2 tahun ini. Tapi sekarang punya waktu aja enggak aku. Ga ada waktu untuk jadi lemah. Sorry no hay Tiempo! 

Comments

Popular posts from this blog

Ya Allah, saat ini aku merasa belum butuh laki-laki sebagai pendamping. Tapi Kala butuh seorang Ayah buat gantiin bapaknya yang blangsak itu. Kirim kami laki-laki yang baik ya Allah yang bisa membimbing kami dengan baik.. Kala anak baik, anak sholeh, kirimkan Kala ayah yang baik ya Allah

PAPA BARU, AKU BUTUH GAK SIH?????

Pasangan selalu jadi topik menarik buat aku saat single, dan sekarang saat single (lagi). Harus yang kaya gimana sih? lelah aku tuh sebenarnya. Di awal perceraian aku emang jujur ngebet pengen banget cepet dapet gantinya. Minimal punya temen chat deh biar ga merasa sepi. Aku juga sempet install beberapa dating app tapi gabisa.. aku gabisaaa secepat itu. Kadang aku juga ga mood buat chat dengan siapa-siapa. Rasanya kaya pengen tapi gamau (?) gimana sih bingung jelasinnya. Apakah ini bagian dari trauma? Gatau juga. Ada trust issue yang besar sebenarnya. Bukan gara-gara mantan suamiku sepenuhnya sih. Aku takut juga gara-gara banyak kasus KDRT lah, perselingkuhan lah. Udah enak-enak hidpku sekarang less drama, mau apa apa gausah diskusi, alhamdulillah juga dikasih kemampuan cari rezeki sendiri. Apa lagi yang aku butuh??? Apakah dengan berrumahtangga lagi akan menambah masalah atau justru mengurangi? kalau menambah mening ga dulu, gitu pikirku. Terus aku juga sempet kepikiran siapa sih yang...

27

Alhamdulillah sekarang aku oficially 27 tahun.Ulang tahun kali ini agak istimewa karena aku mulai semua dari awal lagi. Bahkan sebemarnya masih banyak yang harus dibenahi. Kali ini semuanya berbeda: Aku yang tanggungjawabnya jadi besar, aku yang harus kuat, aku yang gaboleh sakit, aku yang harus tidak menghiraukan omongan orang,dan aku yang kesepian saat mengembangkan diri. Rasanya jalan yang aku lalui terjal banget. Tapi aku bersyukur banget. Allah udah banyak ngasih kasih sayang. Dari kecil sampai dewasa Allah kasih hidup  aku mudah. Ujian besar itu aku baru rasakan  sekarang di pertengahan umur 20an.Itu pun Allah masih kasih jalan keluarnya. Plusnya adalah aku jadi orang yang sadar akan semuanya. Sadar akan apa yang benar dan salah, sadar besarnya tanggungjawab.Walaupun jalannya berat, tapi itu bentuk implementasi dari Al-Wadud milik Allah,yang ternyata sayang sama aku. Karena bikin aku menyadari semuanya di dunia, walaupun hidupku jadi hancur dan rasanya sakit banget. Dan ...