Skip to main content

depresi

Halo,sudah lama aku gak nulis disini. Aku putuskan, aku mau mulai menulis lagi. Alasannya? Karena kadang otak ini terlalu penuh, kesepian,dan kadang aku gak mau menyusahkan orang lain dengan cerita dan keluhanku. Sudah hampir 2 bulan sejak psikiatris bilang bahwa aku menderita depresi sedang. Ternyata dari semua buntut huru-hara di tahun tahun yang lalu adalah vonis D E P R E S I. Haha kadang aku merasa konyol, sampai juga ya aku di situasi ini. 
Sebenarnya ada perasaan malu dan gak mau dianggap lemah. Tapi harus kuakui dengan segala kerendahan hati, aku merasa memburuk kalau pikiranku ditimbun sendirian.Perasaan kesepian itu bikin aku seringkali berpikir "apa mati aja ya?" Walaupun alhamdulillah aku gak nekat, tapi kadang aku takut sama pikiranku sendiri. Rasa sedih yang ekstrim itu sebentar tapi killing ea hahahah. 
Tentunya psikiatris memberi aku obat, yang mana setiap hari banget banget banget harus diminum dan gak boleh kelewat. Dokter bilang kalau taat minum obat 6 bulan bisa sembuh. Pas denger itu aku langsung bengong. What?? Aku pikir 1 kali kontrol udah langsung sembuh. Ternyata butuh waktu lama untuk menyembuhkannya. Tapi aku gak menyalahkan siappun. Karena sembuh adalah tanggung jawabku sendiri. Keadaanku yang sekarang sebenarnya jauh lebih baik. Sebelumnya aku kehilangan ketertarikan dengan segala hal yang asalnya aku suka. Bahkan aku jarang menyisir, gak mau beres-beres, jarang dengar lagu yang asalnya aku suka, gak mau nonton film, cemas berlebihan, suka tiba tiba sedih dan gampang kepancing untuk nangis, makan berlebih, gak bisa diet lagi (ini masih sih sampai sekarang), bahkan aku smpai halusinasi omg! Ngakak juga kirain bisa liat hantu. Sekarang belum semuanya pulih, tapi aku sudah mulai mau memasak dan menyetrika (ini hobi baru aku) aku menemukan ketenangan di dua kegiatan ini. Adik aku sampai bilang "ini gak hujan angin ya, ada yang nyetrika?" 
Efek obatnya juga luar biasa, waktu pertama minum itu rasanya pikiranku yang awut awutan langsung syepppp anyep tenang dn bikin relax. Meskipun demikian memang dokter bilang juga gak cukup sih konsumsi obat saja. Perlu pola makan sehat dan olahraga setiap hari. Dan ini yang masih susah untukku. Kadang gak ada motivasinya. Duh please kasih aku motivasi!! Jadi walaupun obat membantu aku banget, tapi kadang awan gelap itu sering banget juga sih mampir ke kepala aku. Kadang aku merasa kok aku gini, kok orang lain enggak? Atau merasa useless unloved dan segala perasaan negatif lainnya. Selfblaming nya kadang berlebihan sampai pernah aku jenggut rambutku sendiri. 
Semoga dengan aku nulis begini, aku bisa mereduksi perasaan yang gak bener kalau dipelihara (???) dan aku juga mau mempublish ini, supaya orang baca dan aku tau, aku gak sendirian. Yes, aku butuh validasi. Kesel mengakuinya tapi aku butuh bantuan. Karena sebenernya (hmm ini dari yang ku baca dari buku sih) keahlian orang yang depresi itu pingin menarik diri dari kehidupan sosialnya. Ini bener kurasakan, sebenernya aku gak mau cerita apalagi mempublish tulisan macam ini. Tapi aku berusaha melawan demi kesembuhanku. Please i need help. Please ermutigen aku biar lebih berani seerti dulu untuk hidup. 

Comments

  1. Apa pun cara coping mechanism kamu untuk mengatasi apa yg km alami, termasuk nulis, jangan berhenti. Mungkin baca2 buku berbau stoikisme bisa membantu, krn itu jg bantu aku lebih santai jalanin hidup. Kamu ga sendirian, banyak temen2 yg mungkin jarang bgt ketemu atau kontakan itu perhatian sm kamu. Termasuk aku yg baca semua tulisanmu di sini, doain kamu segala hal yg baik untukmu dan anakmu. Jgn pernah putus asa, kita semua diuji dengan standar yg Allah kasih, semoga kita pulang dengan hasil yang menuntaskan ujian itu, dan mendapat ridha-Nya, mendapat surga-Nya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ya Allah, saat ini aku merasa belum butuh laki-laki sebagai pendamping. Tapi Kala butuh seorang Ayah buat gantiin bapaknya yang blangsak itu. Kirim kami laki-laki yang baik ya Allah yang bisa membimbing kami dengan baik.. Kala anak baik, anak sholeh, kirimkan Kala ayah yang baik ya Allah

PAPA BARU, AKU BUTUH GAK SIH?????

Pasangan selalu jadi topik menarik buat aku saat single, dan sekarang saat single (lagi). Harus yang kaya gimana sih? lelah aku tuh sebenarnya. Di awal perceraian aku emang jujur ngebet pengen banget cepet dapet gantinya. Minimal punya temen chat deh biar ga merasa sepi. Aku juga sempet install beberapa dating app tapi gabisa.. aku gabisaaa secepat itu. Kadang aku juga ga mood buat chat dengan siapa-siapa. Rasanya kaya pengen tapi gamau (?) gimana sih bingung jelasinnya. Apakah ini bagian dari trauma? Gatau juga. Ada trust issue yang besar sebenarnya. Bukan gara-gara mantan suamiku sepenuhnya sih. Aku takut juga gara-gara banyak kasus KDRT lah, perselingkuhan lah. Udah enak-enak hidpku sekarang less drama, mau apa apa gausah diskusi, alhamdulillah juga dikasih kemampuan cari rezeki sendiri. Apa lagi yang aku butuh??? Apakah dengan berrumahtangga lagi akan menambah masalah atau justru mengurangi? kalau menambah mening ga dulu, gitu pikirku. Terus aku juga sempet kepikiran siapa sih yang...

27

Alhamdulillah sekarang aku oficially 27 tahun.Ulang tahun kali ini agak istimewa karena aku mulai semua dari awal lagi. Bahkan sebemarnya masih banyak yang harus dibenahi. Kali ini semuanya berbeda: Aku yang tanggungjawabnya jadi besar, aku yang harus kuat, aku yang gaboleh sakit, aku yang harus tidak menghiraukan omongan orang,dan aku yang kesepian saat mengembangkan diri. Rasanya jalan yang aku lalui terjal banget. Tapi aku bersyukur banget. Allah udah banyak ngasih kasih sayang. Dari kecil sampai dewasa Allah kasih hidup  aku mudah. Ujian besar itu aku baru rasakan  sekarang di pertengahan umur 20an.Itu pun Allah masih kasih jalan keluarnya. Plusnya adalah aku jadi orang yang sadar akan semuanya. Sadar akan apa yang benar dan salah, sadar besarnya tanggungjawab.Walaupun jalannya berat, tapi itu bentuk implementasi dari Al-Wadud milik Allah,yang ternyata sayang sama aku. Karena bikin aku menyadari semuanya di dunia, walaupun hidupku jadi hancur dan rasanya sakit banget. Dan ...